08.00 - 16.00
Senin - Jumat
oleh Sri Tubilah Noor
Al Lathif Islamic School (AIS) adalah lembaga pendidikan yang tidak hanya mengedepankan prestasi akademik tinggi, tetapi juga pembentukan karakter yang sesuai dengan ajaran Islam. Dengan menggunakan bahasa Inggris dan Arab sebagai bahasa pengantar, AIS menjadi sekolah dasar internasional yang memberikan lingkungan belajar yang menantang dan berfokus pada pengembangan potensi anak.
AIS menerapkan konsep “Pendidikan Karakter” dengan mengusung konsep “Islamic Character Development”. Konsep ini diterapkan secara serius pada setiap tahap perencanaan, pelaksanaan, dan evaluasi. Hasil evaluasi digunakan sebagai dasar untuk merekomendasikan perbaikan nilai karakter yang masih perlu ditingkatkan pada setiap anggota sekolah di AIS. Pada tahap perencanaan, AIS menetapkan tujuan pembelajaran karakter dalam kurikulum, yang mencakup nilai-nilai seperti kejujuran dan kedisiplinan. AIS juga menetapkan standar keberhasilan yang terukur dan berbagai instrumen penilaian untuk mengukur kemajuan siswa dalam aspek Pendidikan Karakter.
Pada tahap pelaksanaan, AIS menggunakan metode pembelajaran yang menarik dan tugas praktis yang menghubungkan nilai-nilai Islami dengan kehidupan sehari-hari siswa. AIS mengintegrasikan nilai-nilai karakter dalam setiap mata pelajaran dan program-program sekolah, sehingga menciptakan pengalaman pembelajaran yang holistik.
Pada tahap evaluasi, AIS mengembangkan indikator dan instrumen penilaian yang sesuai dengan nilai-nilai yang telah ditetapkan. AIS melakukan analisis mendalam untuk memahami pencapaian siswa, dan memberikan tindak lanjut khusus kepada peserta didik yang memerlukan perhatian ekstra. AIS juga melibatkan guru bimbingan dan konseling untuk mendukung penanganan masalah secara holistik.
Dengan moto "Tampil dengan Mutu Terpadu dengan Islam," Al Lathif Islamic School mewujudkan visi ini melalui panca jiwa dan panca jangka. Panca jiwa mencakup nilai-nilai seperti "for the sake of Allah," "Akhlakul karimah," "uswatun hasanah," "to be kalifah fil ardi," dan "obey Allah and his messenger, glory, our parent and respect our teacher and other." Sementara panca jangka melibatkan disiplin melaksanakan shalat tepat waktu, berdikari, tanggung jawab, pola hidup sehat, dan menciptakan lingkungan bersih, semuanya disampaikan dalam bahasa Inggris dan Arab.
Kepala sekolah menekankan tiga aspek metode yang dianggap efektif dalam menanamkan nilai-nilai karakter, yaitu melalui keteladanan, pembiasaan, dan motivasi. Keteladanan adalah metode yang berdasarkan pada prinsip “contoh lebih baik daripada kata-kata”. Kepala sekolah, guru, dan staf sekolah berperan sebagai model bagi siswa dalam menunjukkan perilaku yang sesuai dengan nilai-nilai karakter. Mereka juga memberikan pujian, penghargaan, dan sanksi yang adil kepada siswa yang berprestasi atau melanggar aturan. Dengan demikian, siswa dapat belajar dari teladan yang baik dan menghindari teladan yang buruk.
Pembiasaan adalah metode yang berdasarkan pada prinsip “latihan membuat sempurna”. Kepala sekolah, guru, dan staf sekolah memberikan kesempatan kepada siswa untuk mengulang dan mempraktikkan nilai-nilai karakter dalam kegiatan sehari-hari. Mereka juga memberikan bimbingan, arahan, dan koreksi yang diperlukan kepada siswa yang mengalami kesulitan atau kesalahan. Dengan demikian, siswa dapat membentuk kebiasaan yang baik dan menghilangkan kebiasaan yang buruk.
Motivasi adalah metode yang berdasarkan pada prinsip “semangat menumbuhkan semangat”. Kepala sekolah, guru, dan staf sekolah memberikan dorongan, dukungan, dan inspirasi kepada siswa untuk mengembangkan nilai-nilai karakter. Mereka juga memberikan tantangan, kompetisi, dan kerjasama yang menarik dan bermanfaat kepada siswa yang memiliki potensi atau minat. Dengan demikian, siswa dapat meningkatkan motivasi dan prestasi mereka dalam aspek Pendidikan Karakter.
Dengan menerapkan tiga aspek metode Pendidikan Karakter, yaitu keteladanan, pembiasaan, dan motivasi, Al Lathif Islamic School berkomitmen untuk mendidik generasi penerus Islam berkarakter unggul dengan kualitas pendidikan internasional. AIS berharap bahwa siswa yang lulus dari sekolah ini tidak hanya memiliki kemampuan akademik yang tinggi, tetapi juga memiliki sikap dan perilaku yang mencerminkan nilai-nilai Islami. AIS juga berharap bahwa siswa dapat menjadi agen perubahan yang positif bagi masyarakat dan bangsa, serta berkontribusi untuk kemajuan dunia.
Mengembangkan Kecerdasan Anak Menuju Generasi Qur’ani Yang Berakhlak Mulia Dan Berwawasan Global Untuk Memenuhi Peran Mereka Sebagai Khalifah Di Muka Bumi.
> Read More